......
Bapak, kenapa negeriku
menjadi seperti ini?
Kayumu kini dimakan rayap,
Gunungmu ditambang orang...
Bahkan senyumku ikut hilang
Bapak, akankah lebih baik
hidup di negeri orang?
Mungkin akan tidak sama,
Tapi mungkin lebih baik (mungkin)
Bapak, bolehkah "si sipil" ini mengeluh?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar