Minggu, 07 Desember 2014

MANAGEMEN PERPUSTAKAAN

PROMOSI PERPUSTAKAAN
A. Pengertian Promosi Perpustakaan
Pemasaran adalah penganalisisan, perencanaan, penerapan dan pengawasan program agar terjadi pertukaran nilai dengan pasar yang ditargetkan demi tujuan organisasi. Promosi adalah pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum.
Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk siswa dan guru untuk berekreasi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatakanya.
Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :
1. memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.
2. mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca.
3. memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.
Unsur-unsur promosi
Hal lain yang harus diketahu untuk mempromosikan perpustakaan adalah unsur-unsur promosi seperti di bawah ini :
• attention/perhatian - action/ tindakan
• interest/ketertariakan - satisfy/ kepusan
• desire/ keinginan

B. Cara Promosi Perpustakaan
Berikut ini adalah metode memamerkan jasa perpustakaan berupa :
1. nama dan logo
2. poster dan panflet
3. pameran
4. media dan video
5. ceramah
6. iklan
Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang melibatakan staf perpustakaan dan pengguna. Beberapa macam kegiatan yang dapat dilakukan untuk promosi antara lain :
a. peningkatan diri para petugas perpustakaan dengan :
• berusaha tampil penuh percaya diri,
• berpandangan positif,
• berpakaian dengan sopan dan rapi
b. pendekan pada guru dilakukan dengan cara :
• proaktif,
• membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata pelajaran dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata pelajarannya,
• meminta daftar buku yang diperlukan guru-guru dalam menunjang pengajaran mereka
c. Pendekatan dengan pihak pemimpin dengan cara :
• membuat perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang berkualitas dengan argumentasi yang kuat dan diajukan kepada kepala sekolah
• membuat laporan pembangunan perpustakaan secara periodik (perkuartal, persemeter, atau pertahun
• mengajukan kepada kepala sekolah agar mewajibkan anak didik mengikuti kelas perpustakaan satu jam pelajaran dalam satu minggu

d. memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai
• memelihara penantaan buku yang rapi agar buku mudah didapat,
• membiasakan diri agar biasa berdisiplin dengan waktu,
• melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
e. Kegiatan penunjang perpustakaan yang lain adalah
• membuat poster,
• membuat pamflet,
• mengadakan pameran buku

C. Macam-macam Sarana Promosi Perpustakaa
Sarana promosi merupakan lahan. cara atau tempat kita untuk menuangkan ide atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi tersebut, bisa juga sarana/media promosi yang dilakukan adalah :
1. Penyebaran Brosur: Brosur tersebut berisi informasi tentang keberadaan
Perpustakaan. waktu dan hari kegiatan Perpustakaan. Tennasiak koleksi yang perlu diketahui oleh pemakai Perpustakaan.
2. Pendidikan Pemakai : Dalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu
Perpustakaan, sangatlah penting bagi perpustakaan untuk mengadakan atau ikut dalam pameran. Karena dengan itu Perpustakaan dapat dilihat dan diketahui keberadaannya sekaligus apa-apa saja yang ada diperpustakaan. Pendidikan Pemakai Perpustakaan memberikan suatu penjelasan kepada pengguna perpustakaan. Bagaianana cara memanfaatkan perpustakaan secara benar dan efektif. Dan perpustakaan juga harus mempunyai pustakawan-pustakawan yang handal dan berpendidikan dalam bidang perpustakaan. Agar pengguna tidak segan-segan untuk bertanya dan pustakawan tidak susah untuk menjawab.
3. Pamplet : Pemasangan pamplet ditempel-tempel di Perpustakaan juga berguna untuk menginformasikan suatu perpustakaan untuk dapat menarik minat pemakai.
4. Penyebaran Bibliografi: Informiasi tentang buku-buku yang ada pada koleksi pertpustakaan.
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN
A. Pengertian Kerjasama
Kerjasama ialah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau pihak untuk mencapai tujuan bersama (Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa) Berdasarkan pengertian tersebut kerjasama perpustakaan dapat diartikan kegiatan pemanfaatan bersama sumber daya yang dimiliki perpustakaan.

B. Macam dan Cara Kerjasama Antar Perpustakaan
1. Kerja sama Pengadaan
Kerjasama ini dilakukan oleh beberapa perpustakaan saling bekerjasama dalam pengadaan bahan pustaka (buku). Masing- masing perpustakaan bertanggung jawab atas kebutuhan informasi pemakainya dengan memilih buku atas dasar permintaan pemakainya atau berdas arkan dugaan pengetahuan pustakawan atas keperluan pemakainya. Buku- buku kebutuhan pemakai tadi pengadaannya dilakukan bersama oleh perpustakaan yang ditunjuk sebagai koordinator kerjasama. Penempatan koleksi dilakukan di masing- masing perpustakaan yang me mesan buku tersebut, namun buku- buku tersebut dapat digunakan secara bersama oleh pemakai masing-masing perpustakaan.
2. Kerja sama Pertukaran dan Redistribusi
Kerjasama pertukaran dilakukan dengan cara penukaran publikasi badan induk
perpustakaaan tersebut dengan perpustakaan lain tanpa harus membeli. Cara ini
biasa juga dilakukan untuk mendapatkan publikasi yang tidak dijual atau publikasi
yang sulit dilacak di toko- toko buku. Pertukaran ini biasanya dilakukan dengan
prinsip satu lawan satu artinya satu publikasi ditukar dengan satu publikasi dengan
tidak memandang jumlah halaman, tebal tipis publikasi ataupun harga publikasi
tersebut.
Kerjasama redistribusi adalah kerjasama yang dilakukan oleh dua perpustakaan
atau lebih dalam hal penempatan kembali buku- buku yang tidak lagi diperlukan di
suatu perpustakaan atau berlebih di suatu perpustakaan. Buku- buku tersebut dapat
ditawarkan kepada perpustakaan lain yang mungkin lebih membutuhkan buku
tersebut.

3. Kerja sama Pengolahan
Dalam bentuk kerjasama ini, perpustakaan bekerjasama untuk mengolah bahan
pustaka. Biasanya pada perpustakaan universitas dengan berbagai cabang atau
perpustakaan umum dengan cabang-cabangnya, pengolahan bahan pustaka
(pengkatalogan, pengklasifikasian, pemberian label buku, kartu buku dan lain-lain)
dikerjakan oleh satu perpustakaan yang menjadi koordinator kerjasama.
4. Kerja sama penyediaan fasilitas
Bentuk kerjasama ini mungkin terasa janggal bagi perpustakaan di negara maju
karena perpustakaan mereka umumnya selalu terbuka untuk dipakai oleh pamakai
umum. Dalam bentuk ini, perpustakaan bersepakat bahwa koleksi mereka terbuka
bagi pengguna perpustakaan lainnya. Perpustakaan biasanya menyediakan fasilitas
berupa kesempatan menggunakan koleksi, menggunakan jasa perpustakaan seperti
penelusuran, informasi kilat, penggunaan mesin fotokopi, namun tidak membuka
kesempatan untuk meminjam. Biasanya peminjaman buku untuk peminjam bukan
anggota dilakukan dengan menggunakan fasilitas pinjam antar perpustakaan.
5. Kerja sama pinjam antar pustakawan
Bentuk kerjasama ini dilakukan karena pengguna perpustakaan lain tidak boleh
meminjam koleksi perpustakaan lain. Sebagai gantinya maka perpustakaannya yang
meminjamkan buku dari perpustakaan lain kemudian perpustakaan tersebut
meminjamkannya kepada pemakainya. Yang bertanggungjawab terhadap
peminjaman buku tersebut adalah perpustakaan yang meminjam.
6. Kerja sama antar pustakawan
Kerjasama ini dilakukan antar pustakawan untuk memecahkan beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh para pustakawan. Bentuk kerjasama ini berupa
penerbitan buku panduan untuk pustakawan, pertemuan antar pustakawan, kursus
penyegaran untuk pustakawan dan lain- lain.
7. Kerja sama penyusunan katalog induk
Dua perpustakaan atau lebih menyusun katalog perpustakaan secara bersama-sama.
Katalog tersebut berisi keterangan tentang buku yang dimiliki oleh perpustakaan peserta kerjasama disertai dengan keterangan mengenai lokasi buku tersebut. Kerjasama seperti ini bukan hal baru di Indonesia. Bahkan beberapa katalog induk sudah banyak yang diterbitkan secara nasional, antara lain beberapa diterbitkan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI.

8. Kerja sama Pemberian Jasa dan Informasi
Bentuk kerjasama ini adalah dilakukan oleh dua atau lebih perpustakaan yang sepakat untuk bekerjasama saling memberikan jasa informasi. Salah satu bentuk kerjasama ini adalah pinjam antar perpustakaan, jasa penelusuran, dan jasa fotokopi. Kerjasama seperti ini melibatkan semua sumberdaya yang ada di perpustakaan. Jadi tidak terbatas pada pinjam antar perpustakaan saja.
9. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan
Kerjasama perpustakaan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan
dengan mengirimkan sumber daya manusia perpustakaan untuk mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan diperpustakaan lain yang lebih maju, atau ikut serta dalam
penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan kepustakawanan atau
menjadwalkan dan mengikuti studi banding dan praktek kerja lainnya.
10. Kerjasama Preservasi
Tidak semua perpustakaan memilki fasilitas untuk preservasi dan pelestarian bahan pustaka, maka untuk menanggulanginya adalah dengan mengirimkan koleksi suatu perpustakaan yang alan dirawat ke perpustakaan lainnya yang memilki fasilitas dan sumber daya manusia yang profesional dalam menangani preservasi dan pelestarian bahan pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar