JAWABAN SOAL
UJIAN MASALAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1. Apa
yang anda ketahui mengenai pembelajaran pemecahan masalah ?
Jawaban :
Pembelajaran
pemecahan masalah merupakan suatu pengajaran pada siswa bagaimana memecahkan
suatu masalah atau persoalan dalam pembelajaran. Dimana siswa diberikan
strategi tentang pemecahan masalah untuk mencapai sebuah tujuan dari
pembelajaran itu sendiri. sehingga nantinya siswa akan paham betul mengenai
konsep dari sebuah materi. Pembelajaran pemecahan masalah akan menjadikan siswa
berpikir kritis dan aktif dalam menyikapi sebuah permasalahan dalam
pembelajaran, sehingga dalam pembelajaran pemecahan masalah tidak lagi hanya
mementingkan kecakupan materi pembelajaran saja, karena dalam pembelajaran
pemecahan masalah ini lebih cenderung ke arah konsep atau strategi nya, bukan
hanya sekedar penyampaian materi saja.
2. Buatlah
satu contoh soal pemecahan masalah sesuai pembagian materi yang anda dapat di
perkuliahan masalah pembelajaran matematika. Berikan juga contoh alternatif
solusi pengajaranya.
Jawaban :
Contoh soal
pemecahan masalah matematika dengan materi bangun ruang (kubus dan kerucut)
Soal 1. Dari gambar bangun ruang kubus ABCDEFGH dibawah
ini tentukan :
a. Diagonal
ruangnya
b. Diagonal
sisi, dan
c. Bidang
diagonalnya.
Ø Alternatif
solusi :
Dengan pembelajaran pemecahan masalah kita dapat
memberikan sebuah media bangun ruang kubus yang dibuat menggunakan kayu atau
sebagainya. Sehingga nantinya siswa dapat mencari sendiri mana yang disebut
diagonal ruang, mana itu diagonal sisi dan yang mana bidang diagonalnya.
Dalam pembelajaran pemecahan masalah guru hanya
sebagai fasilitator dan siswa aktif mencari sendiri, guru bukanlah sumber
satu-satunya dalam pembelajaran, sehingga guru hanya memberikan arahan dan
intruksi untuk memancing siswa mencari tahu sendiri jawaban dari permasalahan
yang sedang dihadapi, mungkin terlebih dahulu guru memberikan ulasan materi
agar sisiwa tidak terlalu buta akan materi bangun ruang ini sehingga nantinya
siswa akan tertarik.
Nah setelah siswa selesai memecahkan jawaban dengan
menggunakan media tadi, guru bisa mencocokan jawaban siswa di muka kelas secara
bersama-sama agar siswa tahu jawabanya salah atau benar, jika salah mereka akan
tahu dimana kesalahanya. Guru sambil membetulkan jawaban yang salah dan
menerangkanya sehingga dalam proses pembelajaran ini terjadi feed back dan
bermakana karena siswa menemukan sendiri pemecahan masalah yang sedang dihadapi
dalam pembelajaran ini.
Soal
2. Untuk materi kerucut
Sebuah
kerucut memiliki jari-jari 7cm dan tingginya 9 cm. Hitunglah volume kerucut
tersebut!
Ø Alternatif
solusi jawaban : disini, siswa biasanya
tidak hafal akan rumus dari volume kerucut, sehingga kita sebagai seorang guru
harus mampu memberi alternatif solusi bagi mereka, disini saya membuat sebuah
jembatan keledai untuk mempermudah penghafalan rumus volume kerucut tersebut.
Dengan menggunakan jembatan keledai, maka akan mempermudah siswa mengingat
rumus dengan cepat. Kita dapat membuat jembatan keledai dengan sesuka hati dan
sekreatif mungkin agar menerik dan mudah untuk diingat siswa.
Jembatan
keledai untuk rumus volume kerucut =
1/
Namun, sebelum siswa
dikenalkan dengan rumus praktis seperti ini, siswa harus di beri konsep tentang
kerucut secara matang, sehingga siswa dapat menerapkan rumus jembatan keledai
tadi dengan benar. Dan selanjutnya siswa bisa mengerjakan soala tersebut dengan
mudah tentu saja.
Tinggal memasukan rumus
nya dan menjumlah atau mengurang dan membaginya.
3. Apa
yang anda ketahui tentang pembelajaran PMRI di SD?
Jawaban :
Adalah
pembelajaran yang bertitik tolak pada hal-hal yang riil dalam dunia nyata siswa
atau yang dialami siswa, dan menekankan keterampilan dari sebuah proses
pembelajaran, sehingga terjadi umpan balik antara siswa dan guru. Pada
pembelajaran PMRI ini siswa menjadi aktif untuk mencari sumber belajar selain
guru. Dalam pembelajaran PMRI ini kebermaknaan dari suatu proses pembelajaran
akan terjadi sehingga siswa akan lebih memahami tentang konsep dari sebuah
materi ajar, karena pada proses pembelajarannya dikaitkan dengan kehidupan
nyata siswa itu sendiri sehingga mereka akan lebih paham.
Hal
itu menjadi pertimbangan kareana mengingat usia anak SD adalah masih dalam tahap
operasional kongkrit yang mana anak masih belum bisa menerima atau
menterjemahkan hal-hal yang bersifat abstrak, sehingga seharusnya untuk anak
usia SD mereka di diberikan materi dan dikaitkan dengan hal-hal yang riil atau
benar-benar ada di dunia mereka sehingga proses pembelajaranya akan lebih
bermakna.
4. Berikan
contoh penerapan pembelajaran PMRI pada salah satu materi di SD.
Jawaban :
Contohnya
pada saat proses pembelajaran matematika, materi bangun ruang.
Pada
saat menjelaskan pada siswa guru memberi contoh hal yang riil pada siswa
seperti dengan membuat media misal kubus. Dan bisa juga dengan memberi contoh
yang lain yang ada di sekitar mereka seperti tempat kotak kapur, guru bertanya
pada siswa ini bentuknya seperti bangun ruang apa anak-anak ? , nah setelah
mereka menjawab misal kubus buk, nah dengan memberi mereka contoh nyata dari
kehidupan mereka maka pemhaman mereka akan lebih mendalam, setelah itu guru
menjelaskan bagian-bagian dari kubus dan dikaitkan dengan kotak kapur tadi yang
berbentuk kubus.
5. Dalam
bayangan dan rencana anda, inovasi apa saja yang nantinya akan anda lakukan
untuk mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran di SD, khususnya
pembelajaran matematika?
Jawaban :
Iinovasi
yang akan saya lakukan untuk mengatasi berbagai persoalan dalam pembelajaran
matematika adalah dengan menjadikan matematika pembelajaran yang menyenangkan
dan menarik, karena selama ini matematika dianggap sulit dan membosanka.
Sehingga saya sebagai calon seorang guru akan membuat inovasi agar matematika
menjadi menarik, dengan cara mengajar dengan menggunakan trik-trik khusus agar
siswa cepat paham bisa menggunakan jembatan keledai, media pembelajaran, tidak
hanya sekedar memberikan materi tetapi saya juga akan mempertimbangkan tingakat
kemampuan dan tingakat kematangan konsep matematika dari materi yang saya
berikan nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar